Tahun 2020 menjadi tahun yang berat dari segi kesehatan dan ekonomi. Begitu juga di investasi selama Januari - Maret IHSG turun hingga 27%. Di sisi ekonomi pertama kalinya sejak krisis moneter 1998 indonesia mengalami resesi. Di tahun ini IHSG koreksi di angka 5.5 %.
Portofolio penulis sendiri mengalami koreksi hingga 35% di bulan maret dan berangsur pulih hingga di bulan desember penutupan tahun 2020 bertumbuh 3.68 %. Bila dibandingkan dengan IHSG yang mengalami koreksi 5.5 % hal ini patut disyukuri walaupun pertumbuhan sebesar 3.68% ini tidak lebih baik bila dibandingkan instrument investasi seperti deposito dan obligasi.
Kinerja dari bulan Januari - Maret Portofolio turun kencang bila dibandingkan Indeks IHSG. Tetapi di masa recovery , Portofolio lebih cepat recovery bila dibandingkan Indeks. Hal ini kemungkinan karena saham yang dipegang penulis lebih banyak second liner bila dibandingkan dengan keseluruhan indeks.
CAGR
Comments
Post a Comment